Cerita Dari Posko 158 Desa Sukadamai

Assalammualaikumwarahmatullahiwabarakatu

Selamat Pagi dari posko 158 desa Sukadamai kecamatan Natar

Minggu di pagi hari, tanpa ada yang piket, ditemani lagu galau dari miliknya melly goeslow dengan judul “Bimbang”.

Detik ini dengan tubuh yang belum mandi , tapi sudah sarapan pagi. Berhubung hari ini kegiatan tidak terlalu padat, karena kegiatan pagi ini bebas, tanpa paksaan, tanpa jadwal, tanpa komando, kita membawa diri kita masing masing, tapi yang pasti setiap orang disini insyaAllah produktif, walau gua hanya diam duduk sambil ngeblog dan mendengarkan lagu mellow ditemani secangkir teh hijau yang udah abis hehe.

Hari ini adalah hari ke 13 kita ada di desa orang, satu rumah dengan berbagai orang dengan pemikiran yang berbeda beda, dengan karakter yang beragam, dengan tingkah laku yang terkadang di  luar bayangan kita haha.

Satu rumah dengan orang yang belum pernah kita kenal sebelumnya, yang kita nggak tahu rimbanya, yang kita nggak tahu watak dan karakternya, merupakan tantangan besar buat setiap orang.

 Kita dituntut untuk mengerti satu sama lainnya, kita dituntut untuk lebih mengenal satu dan yang lain, kita dituntut untuk menurunkan ego kita masing masing, kita  dituntut untuk lebih bisa mengalah dan harus mendengarkan dan menerima pendapat orang yang terkadang berbeda dengan pemikiran kita.

Di sini merupakan ajang kita untuk belajar banyak tentang bagaimana cara kita menyikapi suatu hal, bagaimana kita memahami, bagaimana kita untuk lebih mengalah, menjadi sabar dan ikhlas menerima keadaan yang ada kemarin, saat ini atau esok. Belajar berbagi terhadap sesama, belajar untuk menjadi susah tetapi bukan menyusahkan.

 Untuk hidup enak sangatlah mudah, setiap orang pasti bisa untuk hidup senang dan enak, tapi untuk hidup susah tidak semua orang bisa menjalaninya. Disini kita merasakan bagaimana kehidupan yang tidak pernah kita jalani sebelumnya di rumah kita. Jauh dari hangatnya dekap orang tua, yang sering kali membatu kita dalam menjalani  hari, jauh dari batapa enaknya masakan ibu dirumah, jauh dari sosok ibu sebagai penenang dan sosok ayah sebagai pelindung, untuk sebagian orang ini mudah, karena tlah terbiasa dengan kehidupan anak kos yang jauh dari rumah, namun untuk sebagian orang lainnya ini merupakan suatu pengalaman pertama mereka untuk dapat hidup jauh dari sosok orang tua di rumah kita.

Disini kita belajar untuk menjadi sosok ibu untuk teman teman kita, menjadi sosok ayah bagi para lelaki untuk melindungi putrinya, saling menjaga, saling membantu menyelesaikan tugas, menjadi penengah dalam setiap masalah, saling berbagi, berbagi suka maupun duka.

Bagi sebagian orang untuk bertemu dengan orang baru merupakan hal yang mudah, namun tidak untuk sebagian orang lainnya. Pribadi gua merupakan orang yang gak mudah untuk bertemu, untuk akrab, untuk menjalin persahabatan dengan orang baru, gua merupakan orang yang lebih suka untuk menyendiri, lebih baik sepi dari pada ramai. Kali ini gua lagi lagi dituntut untuk welcome degan orang baru, lebih sering untuk bertemu dengan banyak orang baru, hal seperti ini beberapa kali gua hadapi, dari hal tersebut gua bisa belajar untuk bisa lebih benyak bergaul dengan lingkungan baru, lingkungan positif yang belum pernah gua temui, mengenal lebih banyak orang merupakan hal yang bisa merubah gua untuk  tidak menjadi orang yang terlalu pasif, berani untuk keluar dari zona nyaman gua yang selama ini gua tinggali.

Dari posko 158 Desa Sukadamai kecamatan Natar, gua belajar banyak, menemukan banyak teman baru, bahkan keluarga baru. Di  posko 158, disini rumah baru untuk gua dan untuk kita semua.

Bukan seberapa hebat program kerja kita, bukan seberapa hebat kita untuk warga desa, namun seberapa banyak pelajaran yang kita dapat disini.

Dari posko 158 Desa Sukadamai kecamatan Natar, kita menjadi keluarga.

Dah sekian dulu tulisan gua hari ini, sampai jumpa di tulisan selanjutnya tentang orang orang yang ada  di posko ini.

Wasslammualaikumwarahmatullahiwabarakatu.